Kamis, 05 Desember 2013

Contoh Resensi buku Totto-Chan's Children "A Good Journey to the Children of the World


Nama      :   Andi Kurniawan
Kelas       :   X(sepuluh)A
NIS         :   7342
Sekolah   :  Madrasah Mu'allimin Muh. YK







بسم الله الرّحمن الرّحيم

Totto-Chan’s Children (A goodwill Journey to the Children of the World)
“Anak-anak Totto-Chan (Perjalan Kemanusiaan untuk anak-anak Dunia)”

Buku Totto-Chan’s Children “A goodwill to the children of the world” merupakan karangan dari seorang Aktris Cantik yang berasal dari Jepang, Tetsuko Kuroyanagi. Buku yang pertama kali diterbitkan di terbitkan pada 2010 di Jakarta dan sudah banyak dilakukan perevisian, merupakan cetakan yang kelima dan diterbitkan kembali oleh PT. Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2012 lalu dengan Harga Rp. 53.000. Buku dengan ukuran 20cm dan setabal 328 halaman merupakan kisah “Nyata” dari penulis yang diangkat sebagai Duta Kemanusiaan oleh UNICEF (United Nation Children’s Fund).

Tetsuko melakukan beberapa perjalanan untuk mengunjungi Negara-negara Berkembang dan daerah-daerah yang menjadi lokasi-lokasi korban peperangan, seperti Tanzania, Nigeria, Angola, Kambodja, Vietnam, dan masih banyak lagi. Dalam Perjalan tersebut, penulis menemukan banyak anak-anak yang tersiksa dan orang yang melihatnya akan terasa sedih, Bagaimana tidak? Banyak sekali anak-anak yang tubuhnya kurus akibat kekurangan gizi, harus berjalan bekilo-kilo untuk mendapatkan air minum bahkan itupun air nya berlumpur, anak-anak yang dipaksa untuk bekerja, dipotong kaki dan lengannya, anak-anak yang tidak sekolah, dan tidak ada pilihan disana. Ayah mereka dibunuh, ibunya di perkosa, kakaknya diculik, dan dia menjadi seorang anak Yatim Piatu, Sungguh malang nasib mereka. Di Haiti, Anak-anak menjadi pelacur untuk memberi makan keluarganya. Anak-anak jalanan dijebloskan ke penjara, tanpa mengetahui apa kesalahannya., dan di India, Negara dengan budaya yang menawan. Namun di kota Madras, 92 persen anak-anak menderita kekurangan gizi. Berbeda dari buku sebelumnya yang di buat oleh Totto Chan (nama waktu kecil Tetsuko Kurnoyanagi), yaitu The Little Girl at the Window (Gadis Cilik di Jendela), sebuah buku berisi kisah nyata yang dialami oleh Totto Chan ketika sudah dewasa dengan makna megenai betapa buruk dan kejinya dampak dari sebuah peperangan yang dialami oleh anak-anak yang tak berdosa dan wanita. Peperangan adalah keegoisan yang dilakukan oleh orang-ornag yang tak memiliki pri-Kemanusiaan tanpa melihat dampak yang ditimbulkan. Mengharukan merupakan kata paling tepat yang dapat mendeskripsikan keseluruhan isi dari buku ini.

Tetsuko Kuronayagi megambil judul ini sebab kata “Toto” sebenarnya adalah “motto” dalam bentuk tunggal “watoto” dalm bentuk jamak. Di Afrika, banyak kata dimulai dengan dengan m atau wa, tapi semuanya diucapkan dengan bunyi sengau atau tidak jelas, sehingga wa dan m-nya jarang sekali terdengar. Dalam bahasa Jepang asli, Penulis memberi Judul Totto-chan to totto-chan tachi untuk buku ini, yang artinya “Totto-Chan dan para watoto. Sebagai Duta Kemanusiaan UNICEF, tugas sang Penulis adalah menyadarkan masyarakat mengenai buruknya kondisi anak-anak berkembang. Dan sekaligus, penulis berpesan kita semua harus berupaya mengembangkan kegiatan-kegiatan Kemanusiaan antarNegara.
Lewat buku ini, Penulis mengajarkan Pembaca untuk lebih bersyukur kepada Kehidupan yang sudah didapatkannya. Jangan mengeluh tentang berbagi hal, karena banyak anak-anak diluar sana tidak mempunyai kesempatan mengeluh seperti seperti. Kita harus bersyukur atas apa yang telah kita dapatkan. Cerita ini sangat berguna untuk dibaca oleh semua kalangan manusia tanpa batasan usia. Buku ini memberikan bahasa yang jelas dalm setiap penyampaiannya, sehingga membuat para pembaca tersentuh dan merasa bersalah telah melantarkan anak-anak tersebut, dan buku ini dilengkapi dengan banyak bukti foto yang akan membuat pembaca merasa empati dan sedih melihat dampak-dampak yang diakibatkan oleh sebuah Peperangan dan bencana alam. Maka dari itu kita harus bersahabat dan melakukan segala hal bersama-sama karena pada dasarnya semua orang iyu sama saja.

Namun cerita perjalanannya dubuku ini dibuat tiap bab berdasarkan Negara mana yang Ia kunjungi dengan topic yang sama, sehingga sedikit membosankan bila dibaca sampai habis dalam satu hari saja. Bab per Bab benar-benar membuat pembaca merasa takjub. Dimulai dari Cover yang brgitu mencerminkan Kegembiraan anak-anak dunia serta Halamn terakhir dicantumkan nomor Rekening UNICEF bagi mereka yang ingin menyumbang sebagai dari hartanya untuk naka-anak itu. untuk informasi lebih lanjut mengenai bagaimana Anda dapat membantu UNICEF, kunjungi www.unicefusa.org




.